Pages

Subscribe:

Minggu, 07 Oktober 2012

Jalan Tuhan


Ketika seorang melihat keatas mungkin berfikir mereka ingin seperti mereka yang sudah berhasil. Sedikit menoleh ke bawah haru melihatnya. Sebenarnya apa yang telah tuhan rencanakan?apa  daya kita sebagai makhluk-Nya hanya berharap dengan jalan yang terbaik dalam kehidupan ini. Kelam suram tak menjadi dambaan setiap insan yang hidup di muka bumi ini. Namun, roda kehidupsn terus berputar seiring rotasi dan revolusi bumi. Tat kala sedang di atas kita lupa akan segalanya tapi, disaat merona merah dengan duduk menekuk menyalahkan kepada mereka yang dianggap tidak bersalah . Pada hakikatnya tuhan yang maha tahu atas segala ciptaannya. 

Hidup adalah pilihan yang mengacu pada pandangan masa depan. Semua orang ingin hidup dengan damai dan sejahtera. Di dalam kehidupan kita mempunyai banyak rencana. Di mulai dengan rencana mudah dan rencana yang dapat kita gundah. Kita harus memikirakan apa yang akan terjadi pada masa depan dengan mimpi dan rencana yang telah kita rancang sebelumnya.

Hari demi hari telah usai aku jalani dengan jalan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Suatu hari ku deretkan mimpi itu dengan tulisan yang paling indah dan mendamaikan hati. Tulisan yang kejam yang harus ku hadapi dengan perjuangan yang sangat besar. Tulisan itu telah ku simpan dalam dinding lemariku. Aku terus terawang tiap hari untuk memastikan apakah mimpi itu telah berhasil aku lalui.

Kini, aku telah melepas pakaian abu-abu ku. Di saat itulah aku merasa kecewa akan semua mimpi yang kujalankan. Awalnya mimpi itu terealisaikan dengan sempurna dan penuh dengan kesenangan tersendiri mendapatkannya. Aku mencoba mencari kerja dengan seorang sahabat sejatiku. Perjalanan mencari kerja yang cukup melelahkan,hingga akhirnya kami singgah di sebuah pos satpam sejenak. 

Kami  di tanya oleh satpam “mau kemana de”? Tanya satpam.
 “Mau melamar pekerjaan”,kami jawabanya.
 “Zaman sekarang cari pekerjaan susah ade, kalian mendingan melamar pada perusahaan ini”,usulnya .
 “Memanganya ada lowongan pak?”tanya kami.
 “di coba aja” , jawab satpam.
“terimakasih” kami ucapakan.

Aku mencoba melamar pada perusahaan itu dengan tegap dan belum berpenglaman kerja sebelumnya. Sahabat sejati ku tidak mengambilnya karena dia tinggal di kampungnya yang jaraknya jauh dari rumahku. Keesokan harinya aku di panggil oleh personalia manager untuk interview. Akhirnya, aku dapat di terima pada perusahaan itu. 

Satu bulan lamanya aku bekerja disana dan keluar. Absensi dalam dunia kerja mulai ompong. Dua pilihan yang harus ku selesaikan dengan sempurna , yaitu kerja dan kuliah. Namun, tidak begitu gampang.  Bodohnya aku keluar dari kerja dari perusahaan itu karena ada selembar brosur kuliah yang ku dapat untuk kuliah. 

Sekarang aku tidak mempunya pekerjaan. Pekerjaanku hanya menderitakan orang tua. Diam di rumah dan terus menyusahkan orang tua. Padahal dalam mimpi itu,aku tidak pernah menulis untuk menderitakan orang tua. Akhirnya, aku ikut dagang bersama tetangga yang berprofesi sebagai ahli penyalur buah dan kue. 

Sambil aku berdagang aku tidak ketinggalan informasi tentang kuliah tersebut. Mencoba untuk mendaftar kemana-mana. Aku mendaftarkan ke empat universitas dan politeknik. Tapi, yang harus aku lulus dan terpampang dalam mimpiku adalah satu. Bulat fikiranku lulus disana yaitu brosur kuliah yang aku dapatkan, bahkan aku rela keluar dari perusahaan ternama itu. Selalu di cek dimana brosur itu berasal. Dalam kuliah itu ada beberapa tes, karena kampus ini terkenal di Indonesia dengan biaya yang gratis. Oleh karena itu aku mencoba mendaftar karena aku yang terlahir dari keluarga sederhana. 

Awalnya aku tidak percaya ini, saat aku sibuk dagang aku dinyatakan lulus dalam tes itu. Namun, masih banyak tes yang harus ku lalui. 

Setelah di umumkan lulus akhirnya diberutahu untuk tes keduanya. Tes ini aku diantarkan ke lokasi tes oleh paman. Beberapa hari aku menunggu hasil tes. Daganganku mulai tidak laku dan menyebabkan aku berputus asa untuk berdagang lagi. Aku putuskan berhenti berdagang.

Mulai resah dan gelisah dengan apa yang telah ku jalani itu. Terkadang berfikir suram tentang masa depan yang belum tentu. Tapi, aku yakin tuhan memberikan yang terbaik untuk makhluknya. Siang dan malam aku terus berusaha menggoda tuhan agar memberikan yang terbaik dalam hidup ini.

Seminggu telah berlalu dari tes itu, aku hanya berdiam diri di rumah dan menunggu keputusan. Akhirnya, mading telah membuka lebar dengan pengumuman itu. Tapi, untuk usaha kali ini aku gagal, begitu pun dengan empat tiga universitas yang telah ku mendaftar. Ku buka jendela baru untuk membuka jalanku yaitu kerja kembali. Susahnya mencari pekerjaan membuatku tersandung sepi dan tidak tentu arah.  Teman, saudara, dan orang tua ku menjadi tidak percaya lagi dengan perjuangan yang akan aku jalani.
Tekad telah bulat,semangat telah berkobar, dan mimpi telah ku jalani meskipun hasilnya nihil. Aku akan tetap berjuang demi tercapainya mimpi itu.
Kegagalan adalah anugerah yang diberikan tuhan. Jika salah satu rencana tidak berhasil berarti tuhan merencanakan rencana lain, hingga nanti akan memberikan yang terbaik untuk yang kita jalani. Setiap usaha adalah langkah kita untuk beribadah pada-Nya. aku sangat yakin tuhan akan memberikan yang lebih baik lagi.
Logo Design by FlamingText.com